Kepercayaan konsumen Inggris turun tajam pada bulan November, sebuah tanda bahwa pesimisme masih mendominasi proyeksi menyusul Brexit 23 Juni.
Indeks kepercayaan konsumen GfK menurun dengan lima poin untuk -8 pada bulan November, setelah jatuh 2 poin ke -3 bulan sebelumnya. Perkiraan median ekonom diantisipasi jatuh ke -4. Apa pun di bawah 0 menunjukkan pesimisme.
“Kemerosotan di seluruh papan bulan ini poin untuk melanjutkan ketidakpastian tentang keadaan ekonomi di kalangan konsumen, Joe Staton, kepala Market Dynamics di GfK, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kepercayaan konsumen kembali ke tingkat pra-Brexit pada bulan September, dengan indeks GfK mengalami kenaikan bulanan terbesar sejak Juni 2015. kepercayaan konsumen jatuh setelah referendum ke tingkat yang tidak terlihat sejak akhir 2013.
Keyakinan antara konsumen yang diawasi ketat oleh pasar keuangan karena memiliki implikasi langsung pada belanja, yang mendorong negara-negara industri yang paling maju. Namun, sejauh ini Inggris belum menyaksikan tarik belanja sebagai hasil dari referendum. Kebalikan telah terjadi, dengan penjualan ritel Oktober tumbuh pada laju tahunan tercepat dalam 14 tahun.
Pengecer Inggris juga telah dibantu oleh satu pon lemah, yang telah menjabat sebagai magnet bagi wisatawan internasional. Hanya bulan lalu, pound mencapai level terendah dalam 168 tahun terhadap sekeranjang pesaing, menyoroti gejolak mata uang telah menghadapi selama lima bulan terakhir.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang