Pergerakan kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (2/12) masih menunjukkan pergerakan yang kuat melawan dollar AS. Sejak awal perdagangan rupiah sudah sudah menguat di pasar spot, demikian juga dengan BI yang memperkuat kurs referensinya. Sentimen kondisi keamanan bangsa yang kondusif dalam aksi damai besar-besaran yang dilakukan menjadi pendorong bagi rupiah tinggalkan posisi 13500.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat tidak mengurangi modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp87 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut tidak dapat menahan IHSG yang sedang naik 0,8%.
Lihat: IHSG 2 Desember Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,60% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13484/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13524/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13524 dari perdagangan sebelumnya di 13582, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13592 dari perdagangan sebelumnya 13650.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh kuatnya laju dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13550 dan resistance di 13480.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens