Pergerakan kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (5/12) berhasil menunjukkan pergerakan yang kuat melawan dollar AS. Sejak awal perdagangan rupiah sempat melemah di pasar spot, demikian juga dengan BI yang memperkuat kurs referensinya. Penguatan rupiah berhasil membuat rupiah keluar dari kisaran 13500.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat tidak mengurangi modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp382 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut tidak dapat menahan IHSG yang sedang naik 0,4%.
Lihat: IHSG 5 Desember Sesi 1 Naik Terbantu Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13493/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13547/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13516 dari perdagangan sebelumnya di 13524, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13584 dari perdagangan sebelumnya 13592.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh kuatnya laju dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13600 dan resistance di 13480.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens