Pada penutupan perdagangan Selasa sore (06/12), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar, naik tipis 0,09 persen pada 5272,97. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun tipis 0,10 persen pada 884,28. Pergerakan datar IHSG terpicu penguatan mata uang Rupiah mengimbangi aksi profit taking investor asing.
Pada akhir perdagangan sore ini mata uang Rupiah berakhir kuat. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,52 persen pada 13,370.
Sore ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 605,73 miliar.
Sore ini terpantau 169 saham menguat dan 153 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 9,43 miliar saham dengan nilai nominal Rp.7,10 triliun, dengan frekuensi sebanyak 312,262 kali.
Pada sore ini, IHSG terdukung oleh 5 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Keuangan yang naik 0,80 persen.
Malam nanti akan dirilis data perdagangan AS Oktober yang diindikasikan defisit perdagangan AS berkurang. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir positif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5255-5236, dan kisaran Resistance 5291-5310.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang