Pergerakan kuat kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (6/12) semakin mantap meskipun dollar AS sedang rebound terhadap banyak rival utamanya. Kekuatan rupiah hari ini juga mendapat dukungan dari penguatan kurs referensi BI hari Selasa.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat tidak mengurangi modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp167 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut tidak dapat menahan IHSG yang sedang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 6 Desember Sesi 1 Bergerak Datar, Penguatan Rupiah dan Bursa Asia Imbangi Profit Taking Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,56% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13365/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13405/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13405 dari perdagangan sebelumnya di 13516, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13472 dari perdagangan sebelumnya 13584.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meski laju dollar AS sedang kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13450 dan resistance di 13300.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens