Pergerakan kuat kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Rabu (7/12) semakin menyusut meskipun masih di area hijaunya yang didukung kuatnya kurs referensi BI. Jelang sesi Eropa dollar AS bergerak kuat terhadap banyak mata uang kawasan Asia.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat tidak mengurangi modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp139 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut ikut menekan IHSG yang sedang retreat 0,3%.
Lihat: IHSG 7 Desember Sesi 1 Masih Tertekan Pelemahan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13354/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13339/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13336 dari perdagangan sebelumnya di 13405, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13403 dari perdagangan sebelumnya 13472.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meski laju dollar AS sedang kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13380 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens