Pergerakan kuat kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (8/12) masih berada di zona penguatan bersamaan dengan posisi dollar AS terhadap banyak mata uang dunia lainnya tertekan. Hingga siang ini belum ada fundamental yang dapat mengangkat dollar AS kembali meningkat dan posisi rupiah masih di tertinggi sejak perdagangan 7 November 2016.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat tidak mengurangi modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp410 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut tidak dapat menekan IHSG yang sedang menguat 0,4%.
Lihat: IHSG 8 Desember Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13295/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13317/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13304 dari perdagangan sebelumnya di 13336, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13371 dari perdagangan sebelumnya 13403.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meski laju dollar AS sedang kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13380 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens