Penjualan ritel Indonesia melambat pada bulan Oktober 2016, yang dipengaruhi sebagian besar pada kelompok makanan. Demikian rilis dari Bank Indonesia, Jumat (09/12).
Penjualan ritel Oktober 2016 tumbuh 7,6% secara tahunan, lebih rendah dibandingkan 10,7% pada September 2016.
Bank Indonesia menyatakan Pada November 2016, pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan meningkat mencapai 7,9%. Peningkatan pertumbuhan tersebut diperkirakan terjadi pada kelompok makanan dan non makanan, yaitu masing – masing dari 4,0% (yoy) dan 13,0% (yoy) pada Oktober 2016 menjadi 4,3% (yoy) dan 13,2% (yoy) pada November 2016.
Melalui survei penjualan eceran ini juga diindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga pada awal tahun 2017 diperkirakan menurun. Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan mendatang yang turun 0,7 poin menjadi sebesar 133,6.
Tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang (April 2017) juga diperkirakan menurun sebagaimana tercermin dari IEH 6 bulan mendatang sebesar 124,8, lebih rendah dibandingkan 132,3 pada bulan sebelumnya.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang