Surplus Perdagangan November Jepang Menyempit

621

Surplus perdagangan Jepang menyempit pada bulan November, karena impor turun pada tingkat lebih lambat dan ekspor hampir merosot.

Departemen Keuangan pada Senin (19/12) melaporkan surplus perdagangan barang dari ¥ 152,5 miliar pada bulan November, setelah membukukan surplus ¥ 496.2 miliar bulan sebelumnya. Perkiraan median ekonom menyerukan surplus ¥ 227.4 miliar.

Ekspor Jepang turun hanya 0,4% dalam 12 bulan sampai November. Pengiriman ke luar negeri turun 10,3% tahun-ke-tahun pada bulan Oktober. Perkiraan median ekonom mengantisipasi 2% penurunan.

Impor jatuh pada tahunan 8,8%, lebih baik dari perkiraan penurunan 12,6%. Sebelumnya penurunan 5% tahun-ke-tahun pada bulan September.

Dalam hal penyesuaian musiman, surplus perdagangan Jepang diperluas untuk bulan November ¥ 536.1 miliar, data resmi menunjukkan.

Ekspor Jepang sekarang telah menurun selama 14 bulan berturut-turut, menggarisbawahi melemahnya permintaan di pasar internasional. Perekonomian dunia diperkirakan tumbuh hanya 3,1% tahun ini dan naik 3,4% pada 2017, menurut Dana Moneter Internasional. Lemahnya permintaan di pasar maju kemungkinan akan menghasilkan tekanan tambahan untuk produsen Jepang.

Sementara itu penurunan dramatis dalam nilai yen sejak kemenangan pemilihan presiden Donald Trump bisa membantu meningkatkan kinerja ekspor Jepang. Yen telah menurun lebih dari 12% terhadap dolar AS sejak pemilu November 8.

Dolar AS pekan lalu melonjak menjadi hampir tertinggi 14-tahun terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, termasuk yen, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga dan mengisyaratkan kecepatan yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga di tahun-tahun mendatang.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here