Tekanan profit taking dollar AS terus berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Asia Kamis siang (22/12), sehingga membuat penguatan rupiah dari pagi masih bertahan di zona positif. Rupiah cukup digemari hingga perdagangan siang sampai membuat terjadinya capital inflow di bursa saham.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang positif membuat arus masuk modal investor asing mengalir melebihi arus keluarnya sehingga net buy asing menjadi sebesar Rp438 miliar. Namun dukungan dari modal investor asing tersebut kurang mendukung usaha rebound IHSG yang sedang turun 0,4%.
Lihat: IHSG 22 Desember Sesi 1 Melemah, Namun Raih 400 Miliar Lebih Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penurunan 0,18% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13435/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13463/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13435 dari perdagangan sebelumnya di 13473, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13502 dari perdagangan sebelumnya 13540.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di di 13485 dan resistance di 13380.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens