Keyakinan konsumen Korea Selatan jatuh ke level terendah dalam hampir delapan tahun, memicu kekhawatiran tentang apa yang disebut “jurang konsumsi” yang mengacu pada penurunan mendadak dalam konsumsi swasta, demikian data bank sentral pada Selasa (27/12).
The composite consumer sentiment index (CCSI) berdiri di 94,2 pada bulan Desember, turun 1,6 poin dari bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea (BOK).
Angka tersebut menandai terendah sejak krisis keuangan global berada dalam ayunan penuh pada bulan April 2009. Angka di bawah 100 berarti pesimis mengalahkan jumlah optimis. Hal ini didasarkan pada survei terhadap 2.050 rumah tangga nasional.
Setelah naik dari 101,7 pada bulan September untuk 101,9 pada bulan Oktober, indeks menurun menjadi 95,8 pada bulan November.
Penurunan tersebut terjadi karena ketidakpastian politik meningkat menyusul skandal yang melibatkan Presiden Park Geun-hye yang mengarah ke pemakzulan presiden pada 9 Desember.
Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn sementara akan mengambil alih kekuasaan presiden sampai penagturan mahkamah konstitusi di atasnya selama 180 hari. Kekosongan kekuasaan memicu kekhawatiran tentang tidak adanya menara kontrol ekonomi.
Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin pada bulan Desember, menunjukkan tiga kenaikan pada tahun 2017.
Tingkat Fed meningkat akan memberikan tekanan lebih lanjut pada BOK untuk mengangkat biaya pinjaman di tengah utang rumah tangga memecahkan rekor. BOK memangkas suku bunga acuan dari 3,25 persen pada bulan Juli 2014 untuk semua waktu rendah dari 1,25 persen pada bulan Juni tahun ini.
Ekspektasi inflasi, yang mencerminkan prospek di antara konsumen untuk inflasi di 12 bulan ke depan, berdiri di 2,5 persen pada Desember, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang