Pada penutupan perdagangan Rabu sore (28/12), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 2,09 persen pada 5209,45. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir naik 2,59 persen pada 867,55. Penguatan IHSG terdukung aksi beli saham investor.
Aksi beli saham investor terdukung penguatan bursa Wall Street. Bursa Saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/12) terdukung data positif ekonomi AS dan kenaikan minyak mentah, sementara indeks Nasdaq mencapai rekor penutupan. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,06 persen, di 19,945.04, dengan kenaikan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,22 persen, pada 2,268.88, dengan sektor bahan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,45 persen, pada 5,487.44.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Pasca Libur Natal; Nasdaq Bukukan Rekor Penutupan
Sore ini terpantau 261 saham menguat dan 85 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 19,16 miliar saham dengan nilai nominal Rp.6,58 triliun, dengan frekuensi sebanyak 256,004 kali.
Pada sore ini, IHSG terdukung oleh semua sektor yang positif, dengan lonjakan tertinggi sektor Konsumer yang melonjak 2,75 persen.
Pada akhir perdagangan aksi bargain hunting investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 682,95 miliar.
Malam nanti akan dirilis data Pending Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika bursa Wall Street menguat. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5188-5168, dan kisaran Resistance 5229-5250.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
