Rupiah perdagangan Rabu pagi (28/12) berhasil dibuka rebound dari perdagangan awal pekan yang terpangkas, namun beberapa saat kemudian bergerak negatif di tengah menurunnya kekuatan dollar AS menekan banyak valas. Tekanan terhadap rupiah menerima sentimen negatif dari dilemahkannya kurs referensi perdagangan hari ini oleh BI.
Lihat: Kekuatan Dollar AS Sesi Asia Dipatahkan
Lemahnya rupiah pagi ini membuat aliran masuk modal investor asing lebih sedikit di bursa saham hingga tercetak net sell sebesar Rp12 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak mampu menekan IHSG yang sedang menguat 1,8%.
Lihat: IHSG 28 Desember Dibuka Mantap Terbantu Kenaikan Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13453/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13433/US$. Namun untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13447 dari perdagangan sebelumnya di 13436.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh bangkitnya kepercayaan pasar asing terhadap investasi rupiah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13480 dan resistance di 13400.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens