Di tengah lemahnya kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya hingga perdagangan sesi Asia berakhir hari Kamis (29/12), rupiah bersama dengan banyak valas kawasan Asia lainnya masih terpukul. Namun tekanan dollar terhadap rupiah mulai berkurang dari awal perdagangan.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah tidak mengurangi arus masuk modal investor asing sehingga net buy asing tercetak Rp259 miliar. Dukungan modal investor asing tersebut memberikan support IHSG yang sedang naik 1,2%.
Lihat: IHSG Kamis 29/12 Sesi I Rally Lanjutan Oleh Dukungan Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,06% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13468/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13433/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13473 dari perdagangan sebelumnya di 13447, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13540 dari perdagangan sebelumnya 13514.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan meskipun dollar AS sedang bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13510 dan resistance di 13435.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens