Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melaporkan hingga November 2016 pertumbuhan kredit perbankan nasional mencapai 8,46%, yang sejalan dengan target OJK 2016 sekitar 6-8%. Dan diantara bank nasional yang berhasil mencapai laba lebih besar sepanjang tahun 2016, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2017 lebuh rendah dari tahun 2016.
BBRI targetkan pertumbuhan kredit tahun 2017 sebesar 12%-14%, sedangkan tahun 2016 lalu targetnya 13%-15%. Dan bisnis mikro dan UKM masih diyakini penyumbang terbesar pertumbuhan kredit tersebut.
Melihat pergerakan sahamnya di akhir perdagangan bursa saham tahun lalu Jumat (30/12), raaly saham BBRI mulai dipangkas hingga mencapai kisaran 12200 setelah sebelumnya ditutup di 11650. Dan sepanjang perdagangan terakhir tahun 2016, saham BBRI diperdagangkan sebanyak 38,7 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA masih menanjak dan indikator Stochastic bergerak turun berusaha keluar dari area jenuh jual ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan BBRI rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 11530 hingga target resistance di level 11970.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang