Wall Street dan Dollar AS Menguat; Minyak Mentah Merosot

810

Bursa saham AS naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (04/01), hari perdagangan pertama 2017, terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur AS, namun keuntungan dibatasi karena harga minyak tergelincir. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,6 persen, di 19,881.76, dengan kenaikan tertinggi saham Nike. Indeks S & P 500 naik 0,85 persen, menjadi berakhir pada 2,257.83, dengan sektor telekomunikasi memimpin 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,37 persen, menjadi ditutup pada 5,429.08.

Pasar Asia dibuka naik pada awal perdagangan Rabu (04/01) mengikuti penguatan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei melonjak 2 % pada 19.499,99 terdukung pelemahan Yen dan peningkatan manufaktur. Indeks ASX 200 naik 0,05 % pada 5.736,30. Indeks Kospi naik 0,06 persen pada 2.045,19.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Rabu dinihari (04/01) merosot 2,6 persen di 52,33 dollar per barel, terbebani oleh dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran atas meningkatnya produksi Libya. Harga minyak mentah akan bergerak mencermati pergerakan dollar AS, yang jika berbalik melemah setelah kemarin menguat dapat mengangkat harga minyak dan sebaliknya. Optimisme pelaksanaan pemotongan produksi OPEC dan Non OPEC juga dapat mendorong harga.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Rabu dinihari (04/01) berakhir naik 0,7 persen pada 1,160.10 dollar per troy ons, mengabaikan kenaikan dolar AS memasuki tahun baru. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan dollar AS. Penguatan bursa Wall Street dan hawkishnya kenaikan suku bunga AS dapat menekan harga emas.

Dari pasar valas, dollar AS naik tinggi pada akhir perdagangan terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur AS. EURUSD turun 0,46% pada 1.0405.  GBPUSD turun 0.32 % pada 1.2235.  USDJPY naik 0,19 persen pada 117.73. Dollar AS berpotensi lemah dengan aksi profit taking.

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan awal tahun Selasa sore (03/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,39 persen pada 5275,97. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan penguatan terbatas. Sentimen  positif masih datang dari kinerja IHSG sepanjang tahun 2016 sedangkan proyeksi penguatan dollar sehingga memicu terjadinya capital inflow. Anjloknya harga minyak mentah juga memberikan beban tambahan bagi beberapa saham unggulan. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5220-5238 dan resisten  5307-5351. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  CPIN, HMSP, JSMR dan PPRO.

Hari ini pasar akan mencermati Cadangan Devisa Desember, Current Account November Korea Selatan, Nikkei Manufacturing PMI Desember Jepang, MNI Consumer Sentiment Desember Tiongkok, Markit Composite, Markit Services Desember Jerman dan Zona Eropa, Inflaton Rate Desember Zona Eropa.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here