Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (13/1) dollar AS tertekan kembali oleh sentimen perdagangan safe haven, dan laju rupiah masih belum dapat tenaga untuk rebound dan melaju. Rupiah masih bergerak negatif di zona merahnya pada kisaran 13300, dan terpantau berusaha naik kembali meski kurs BI dilemahkan.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah menambah arus keluar investor asing melebihi modal masuk sehingga net sell asing tercetak Rp181 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut tidak bisa menekan IHSG yang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 13 Januari Sesi 1 Bergerak Datar Dengan Tarik Menarik Sentimen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,17% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13304/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp133015/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13308 dari perdagangan sebelumnya di 13288, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13375 dari perdagangan sebelumnya 13354.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS masih dalam moment bearish, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13350 dan resistance di 13260.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens