Harga Gula ICE Akhir Pekan Turun; Mingguan Merosot 1 Persen

702

Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York akhir pekan Sabtu dinihari (14/01). Harga komoditas ini mengalami pelemahan terpicu pelemahan harga minyak mentah.

Harga  minyak mentah berakhir merosot pada akahir perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (14/01) dan mencatat kerugian mingguan pertama dalam lima minggu terpicu keraguan untuk pelaksanaan pemotongan produksi OPEC, dengan sentimen memburuk oleh kekhawatiran atas kesehatan ekonomi dunia konsumen minyak terbesar kedua Tiongkok.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berkhir turun 64 sen, atau 1,2 persen, ke $ 52,37. Untuk minggu ini, berakhir anjlok 3 persen tergerus peningkatan ekspor Irak dan produksi AS, juga keraguan pemotongan produksi OPEC dan penguatan dollar AS.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan turun 58 sen, atau 1 persen, di $ 55,43 per barel pada 02:34 ET (1934 GMT) pada hari Jumat.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Merosot 1 Persen, Mingguan Anjlok 3 Persen

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,24 sen atau setara dengan -1,16 persen pada posisi 20,52 sen per pon.

Secara mingguan harga gula ICE merosot -1,11 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS.

Pasar akan mencermati pidato yang direncanakan pada hari Selasa oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May apakah negara Inggris akan mengambil pendekatan lunak atau keras untuk Brexit. Kekuatiran Brexit akan melemahkan poundsterling, dan sebaliknya menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,00 sen dan 19,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,00 sen dan 21,50 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here