Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Rabu (18/1) dollar AS masih bergerak rebound terhadap rival utamanya, sehingga tenaga kuat rupiah awal perdagangan terpangkas dan laju rupiah yang mendapat support dari BI retreat. Dan perdagangan selanjutnya dollar AS akan terus menekan valas kawasan Asia.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Bangkit Dari Posisi Terburuk 1 Bulan
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang masih stabil berhasil menambah arus masuk modal investor asing melebihi modal keluar sehingga net buy asing tercetak Rp38 miliar. Dukungan modal investor asing tersebut memberikan tenaga tambahan bagi IHSG yang naik 0,3%.
Lihat: IHSG 18 Januari Sesi 1 Bergerak Naik Terdukung Aksi Beli Saham Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13337/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13324/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13328 dari perdagangan sebelumnya di 13381, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13395 dari perdagangan sebelumnya 13448.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan dengan penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13410 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens