Sebagai penyalur resmi produk fuji xerox di Indonesia seperti mesin fotocopy dan printer, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) yang hingga kuartal ketiga lalu baru mendapatkan pertumbuhan pendapatan diatas 6% (yoy) optimis tahun 2017 pendapatan tumbuh di atas 20%. Untuk pertumbuhan tersebut, ASGR targetkan menjual 1000 produk fuji xerox dan berencana untuk mendirikan cabang sebagai service point.
Melihat fundamental perseroan, ASGR punya 2 anak usaha yang bergerak dalam perdagangan umum, percetakan, dan penyelenggaraan pos (PT Astragraphia Xprins Indonesia) dan yang bergerak sebagai penyedia jasa konsultasi teknologi dan implementasi (PT Astra Graphia Information Technology).
Sebagai informasi setelah kinerja keuangan perseroan periode kuartal III-2016 kemarin dilaporkan, bertambah buruk dan mengecewakan. Pasalnya pergerakan ASGR yang selama ini kurang liquid tidak mendapat tumpuan fundamental yang kuat mengubah trend perdagangan saham ini.
Mengakhiri perdagangan saham hari Rabu (18/1), saham ASGR ditutup flat pada posisi 1750 dan sempat mencapai posisi tertinggi di posisi 1800 dan terendah di 1750 dengan jumlah saham diperdagangkan sebanyak 99 ribu saham saja. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASGR bearish engan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic flat di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukkan pergerakan ASGR dalam tekanan. Dengan kondisi teknikal dan fundamentalnya, rekomendasi trading saham ini untuk jangka panjang dalam support 1700 dan resisten di 1830.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang