Jelang akhir perdagangan saham sesi pertama hari Selasa (24/1), saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) masih menunjukkan pergerakan yang negatif melanjutkan trend bearish perdagangan sebelumnya sejak awal pekan lalu. Secara teknikal saham PTBA bergerak konsolidasi di area jenuh jualnya.
Perkembangan terakhir tentang perseroan, akhir pekan lalu PTBA melaporkan telah membeli puluhan alat berat dari negara Belarusia yang berada di Eropa Timur sebesar Rp1 triliun. Tujuan pembelian alat berat yang menggunakan tenaga elektrik ini nantinya akan menurunkan biaya produksi perseroan. PTBA membeli 40 unit electric dump truk dan 8 unit electric shovel yang diproduksi oleh Belazia.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (24/1), saham PTBA dibuka flat pada posisi 11700 dan bergerak negatif hingga 1 persen lebih ke posisi 11550. Saham yang sudah diperdagangkan sebanyak 2430 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTBA perdagangan bergerak bearish dengan indikator MA sedikit menurun dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun juga menunjukan pergerakan PTBA dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 11050 hingga target resistance di level 11750.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang