Kebijakan Perdana Trump Kuatkan Wall Street dan Dollar AS

772

Bursa Saham AS berakhir naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/01), terdukung langkah kebijakan pertama Presiden AS Donald Trump, juga dukungan kenaikan sektor bahan lebih dari 2,5 persen. Indeks Dow Jones naik 0,57 persen, ke 19,912.71, dengan kenaikan tertinggi saham DuPont. Indeks S & P 500 naik 0,66 persen, ke 2,280.07, dengan sektor bahan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan mencatatkan rekor tertinggi intraday dan penutupan. Indeks komposit Nasdaq naik 48,01 poin, atau 0,86 persen, ke 5,600.96.

Bursa Asia dibuka naik pagi ini mengikuti bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei melonjak 1,33 % pada 19.037,69 terdukung meningkatnya data perdagangan Jepang. Indeks ASX 200 naik 0,28 % pada 5.665,70 terdukung kenaikan sektor bahan. Indeks Kospi naik 0,05 persen pada 2.066,89.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/01) naik 0,8 persen di 53,18 dollar per barel, terdukung pengetatan produksi global oleh OPEC dan eksportir lainnya yang menurunkan persediaan. Harga minyak mentah berpotensi melemah setelah data API mencatatkan kenaikan persediaan minyak mentah mingguan AS.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/01) berakhir turun 0,7 persen pada 1,208.80 dollar per troy ons, setelah bursa Wall Street menguat terpicu langkah kebijakan pertama Presiden AS Donald Trump dan pemulihan dolar dari posisi terendah baru-baru ini. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya masih berpotensi lemah dengan penguatan bursa saham Wall Street dan dollar AS.

Dari pasar valas, Dollar AS menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan langkah kebijakan pertama yang memberikan optimism penguatan ekonomi AS.

Presiden Trump menandatangani peraturan eksekutif yang akan membuat lebih mudah bagi TransCanada untuk membangun pipa Keystone XL dan Transfer Energy Partners untuk membangun bagian akhir yang belum selesai dari pipa Dakota Access. Sebelumnya Trump menyatakan AS secara resmi mengundurkan diri dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership pada hari Senin dan mengatakan kepada para eksekutif manufaktur AS ia akan mengenakan pajak perbatasan besar dan kuat pada perusahaan yang mengimpor produk setelah memindahkan pabrik Amerika di luar negeri.

EURUSD turun 0,30% pada 1.0731.  GBPUSD turun 0.12 % pada 1.2519.  USDJPY naik 0,96 persen pada 113.78.  Dollar AS diperkirakan menguat dengan optimisme ekonomi pemerintahan Presiden Trump.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (24/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,78 persen pada 5292,08. Penguatan IHSG terdorong penguatan mata uang Rupiah. Sentimen positif hari ini akan datang dari penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.  IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5224-5256 dan resisten  5305-5325.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  ADHI, BBTN, KAEF dan PGAS.

Hari ini pasar akan mencermati data Pertumbuhan ekonomi Q4 Korea Selatan, Data perdagangan Desember Jepang, Inflation Rate Q4 Australia, MNI Business Sentiment Indicator, Westpac MNI Consumer Sentiment Januari Tiongkok, Ifo Business Climate Januari Jerman, House Price Index November, persediaan minyak mentah mingguan AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here