Kuatnya kembali perdagangan dollar AS terhadap banyak mata uang di pasar forex global hingga sesi Asia (27/2) membuat rupiah tidak dapat melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya. Rupiah Jumat pagi dibuka lebih rendah dan bergerak negatif di kisaran 13300, dan juga dibebani dengan pelemahan kurs referensi oleh BI.
Lihat: Kekuatan Yang Pertahankan Laju Dollar AS Hingga Sesi Asia
Pergerakan rupiah yang negatif tidak membuat aliran modal investor asing banyak masuk ke bursa saham berkurang, sehingga tercetak net buy sebesar Rp239 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut belum mampu memberi tenaga bagi IHSG yang sekarang bergerak negatif .
Lihat: IHSG 27 Januari Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13365/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13374/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13359 dari perdagangan sebelumnya di 13325.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh pergerakan bullish dollar AS di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13400 dan resistance di 13320.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens