Pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengakhiri perdagangan sesi pertama hari Rabu (1/2) menguat setelah anjlok selama 3 hari berturut. Kuatnya perdagangan saham ADRO yang juga disupport modal investor asing menerima sentimen positif dari laporan produksi batubara perseroan sepanjang tahun 2016.
Tahun lalu ADRO telah memproduksi batubara sebanyak 52,64 juta ton atau naik sekitar 2% dari tahun 2015, dan untuk tahun 2017 perseroan targetkan 52 juta sampai 54 juta ton batubara. Demi mencapai target produksi tahun ini, ADRO menyiapkan capex US$200 juta hingga US$250 juta pada tahun ini.
Saham ADRO pada perdagangan bursa saham hari Rabu (1/2) dibuka rebound ke posisi 1705 dan kemudian bergerak naik terus hingga mencapai posisi 1735 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 73 ribu lot saham dan nilai saham yang terendah mencapai kisaran 1705.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO bergerak bearish dengan indikator MA menurun dan indikator Stochastic turun masuki area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan laju ADRO siap koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1700 hingga target resistance di level 1740.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang