Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (3/2), dollar AS berhasil keluar dari posisi bearish terhadap banyak rival utamanya dan mulai kuasai forex global kembali. Akibatnya pergerakan rupiah yang sempat menguat terbatas terpangkas kembali sekalipun berada di bawah posisi awal perdagangan.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang menguat terbatas tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp143 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama.
Lihat: IHSG 3 Februari Sesi 1 Naik, Raih 143 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13353/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13370/US$. Untuk kurs Jisdor diperkuat namun untuk kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13362 dari perdagangan sebelumnya di 13374, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13429 dari perdagangan sebelumnya 13441 .
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13400 dan resistance di 13340.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens