Pada penutupan perdagangan Selasa sore (07/02), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,27 persen pada 5381,48. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir lemah 0,32 persen pada 896,64. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing.
Sore ini mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,07 persen pada 13,329.
Pelemahan Rupiah mendorong aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 243,98 miliar.
Sore ini terpantau 148 saham menguat dan 189 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 247,46 juta saham dengan nilai nominal Rp.8,3 triliun, dengan frekuensi sebanyak 380,725 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Agri yang turun 1,40 persen.
Malam nanti akan dirilis data perdagangan Desember AS, dimana diindikasikan defisit perdagangan menurun. Jika data perdagangan terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi naik jika bursa Wall Street bergerak naik. Namun perlu dicermati pergerakan mata uang Rupiah dan harga minyak mentah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5361-5341, dan kisaran Resistance 5401-5421
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang