Mantapnya penguatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya akhiri perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu membuat rupiah turun kembali setelah sebelumnya menguat. Rupiah Jumat pagi (10/2) kembali dibuka diatas kisaran 13300 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada kisaran 13200. Dan gerak rupiah mendapat beban dari penurunan kurs referensi perdagangan akhir pekan yang dilakukan BI.
Pergerakan rupiah yang negatif tidak menghambat banyaknya aliran modal investor asing masuk ke bursa saham sehingga tercetak net buy sebesar Rp142 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut turut memberi tenaga bagi IHSG yang sekarang bergerak positif dan naik 0,4%.
Lihat: IHSG 10 Februari Dibuka Naik Terdukung Rally Bursa Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13307/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13325/US$. Demikian untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13318 dari perdagangan sebelumnya di 13308.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan jika posisi kekuatan dollar AS alami koreksi, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13270.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens