Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (10/2), dollar AS yang bergerak konsolidasi membuat rupiah yang dibuka melemah dari perdagangan sebelumnya berusaha untuk bergerak positif. Pelemahan rupiah hingga siang ini banyak berkurang dan cenderung menguat di akhir perdagangan.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang terbatas tersebut tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp60 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama.
Lihat: IHSG 10 Februari Sesi 1 Naik Terbantu Penguatan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,08% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13306/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13325/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13318 dari perdagangan sebelumnya di 13308, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13385 dari perdagangan sebelumnya 13375.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan sekalipun kekuatan dollar AS berlanjut, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13350 dan resistance di 13270.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens