Mantapnya penguatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya masuki perdagangan sesi Asia turut memberikan tekanan bagi laju rupiah yang lanjutkan pelemahan perdagangan akhir pekan. Rupiah Senin pagi (13/2) dibuka melemah diatas kisaran 13300 dan mendapat beban dari penurunan kurs referensi perdagangan akhir pekan yang dilakukan BI.
Pergerakan rupiah yang negatif tidak menghambat banyaknya aliran modal investor asing masuk ke bursa saham sehingga tercetak net buy sebesar Rp164 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut turut memberi tenaga bagi IHSG yang sekarang bergerak positif dan naik 0,7%.
Lihat: IHSG 13 Februari Tembus 5400 Terdorong Rekor Baru Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,11% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13326/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13335/US$. Demikian untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13330 dari perdagangan sebelumnya di 13318.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh ekspansif dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13300.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens