Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (13/2), dollar AS yang dibuka melemah dari perdagangan sebelumnya kesulitan untuk bergerak positif sekalipun terpantau posisi kekuatan dollar AS sedang terpangkas di pasar spot. Pergerakan rupiah hari ini dibebani oleh pelemahan kurs referensi BI untuk transaksi antar bank.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang terbatas tersebut tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp375 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama yang naik ke 0,6%.
Lihat: IHSG 13 Februari Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,10% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13335/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13330 dari perdagangan sebelumnya di 13318, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13397 dari perdagangan sebelumnya 13385.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan sekalipun kekuatan dollar AS terpangkas sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13350 dan resistance di 13300.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens