Bank sentral Tiongkok pada Rabu (15/02) mengumumkan pinjaman senilai 393,5 miliar yuan ($ 57,33 miliar) untuk 22 lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) untuk menjaga likuiditas tetap stabil.
Operasi MLF termasuk 150 miliar yang akan jatuh tempo dalam enam bulan dan 243,5 miliar yang akan jatuh tempo dalam satu tahun, demikian pernyataan People’s Bank of China (PBOC).
Suku bunga berdiri di 2,95 persen untuk MLFs enam bulan dan 3,1 persen untuk MLFs satu tahun, datar dibandingkan operasi sebelumnya.
Analis percaya langkah itu bertujuan untuk mengimbangi saluran likuiditas baru-baru ini setelah operasi memompa dana dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek sudah mulai jatuh tempo. Tim peneliti China Minsheng Bank memperkirakan bahwa total 1,7 triliun yuan dijadwalkan akan ditarik dari sistem perbankan pekan ini.
Di pasar antar bank Rabu, benchmark overnight Shanghai Interbank Offered Rate (Shibor) naik menjadi 2,2658 persen, menunjukkan pengetatan likuiditas.
Alat MLF pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 untuk membantu bank-bank komersial dan kebijakan menjaga likuiditas dengan memungkinkan mereka untuk meminjam dari bank sentral dengan menggunakan surat berharga sebagai jaminan.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang