Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin (20/02). Pelemahan harga timah terdukung kenaikan dollar AS akhir pekan.
Akhir pekan kemarin dollar AS berhasil menguat terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap yen Jepang terpicu rencana kenaikan suku bunga AS oleh pernyataan hawkish Janet Yellen dan diperkuat oleh mantapnya data sektor ritel dan juga inflasi.
Kenaikan dollar AS membuat harga timah berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami pelemahan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.650 dollar per ton, turun sebesar 100 dollar atau 0,5 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.750.
Untuk minggu ini harga timah melonjak 3,8 persen. Kenaikan minggu ini didukung pelemahan dollar AS dan rally bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.850 dollar dan 20.050 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.450 dollar dan 9.250 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang