ASII Bangun Gedung Perkantoran dan Apartemen 8 Triliun, Sahamnya Keluar Dari Tekanan

869

Pergerakan saham  PT Astra International Tbk (ASII) selama 2 hari berturut pekan ini berusaha untuk mendaki kembali setelah ambruk hingga 200 poin pada akhir perdagangan pekan lalu. Awal pekan baru berhasil naik 50 poin dan perdagangan hari Selasa (21/2) belum ada pendakian yang signifikan, saham ASII yang dibuka flat masih bergerak konsolidasi.

Update perseroan terkini, Hari Senin (20/2) perseroan melakukan perayaan topping off 2 proyek properti di Jakarta. ASII yang memiliki bisnis utamanya dalam bidang otomotif membangun gedung perkantoran bernama Menara Astra dan juga apartemen bernama Apartement Anandamaya Residence. Biaya investasi yang dikeluarkan perseroan untuk kedua properti ini sebesar Rp8 triliun dengan biaya paling besar untuk pembangunan Menara Astra senilai Rp4,5 triliun.

Sebagai informasi, kepemilikan Apartemen Anandamaya Residence tersebut joint venture dengan perusahaan properti asal Hongkong  yaitu Hongkong Land. Namun untuk Menara Astra murni milik perseroan.

Untuk pergerakan sahamnya pada  perdagangan sesi pertama, saham ASII dibuka flat di posisi 7950  dan jelang akhir sesi kedua sempat menyentuh posisi terendah di 7900 dengan  volume perdagangan saham sudah mencapai 227 ribu lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASII perdagangan sebelumnya  bergerak kuat dengan  indikator MA bergerak turun  dan indikator Stochastic bergerak naik keluar dari area jenuh jualnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dan +DI  bergerak turun menunjukan pergerakan ASII  rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading berikutnya  pada target level resistance di level 7990  dan  target support di level 7800.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here