Memulai perdagangan bursa saham pekan ini, kekuatan saham PT. Vale Indonesia Tbk. (INCO) berangsur-angsur terpangkas hingga menyentuh posisi terendah dalam 16 hari di perdagangan akhir pekan hari ini (24/2). Saham INCO masih terkurung di zona merah sekalipun laporan keuangan perseroan terkini menunjukkan perolehan laba pada Q4-2016 setelah 3 kuartal sebelumnya merugi.
Pasalnya melihat kinerja secara tahunan, INCO hanya mendapatkan laba sebesar Rp25,6 miliar dan dibandingkan dengan tahun 2015 turun drastis dari Rp696,7 miliar. Penurunan kinerja terlihat dari pendapatan perseroan yang juga turun cukup besar dari Rp10,8 triliun tahun 2015 menjadi Rp7,8 triliun tahun lalu.
Setelah pasar saham akhir pekan (24/02) dibuka lemah pada 2500, saham INCO terus melemah hingga ke posisi terendah di 2420 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 190 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INCO masih bearish dengan indikator MA terus menurun dan indikator Stochastic turun menembus area jenuh jualnya.
Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI bergerak naik berpotensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham INCO berikutnya pada kisaran support di posisi 2410 dan level resisten di 2500.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang