Bursa saham AS ditutup naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari (28/02) dengan penantian investor untuk pidato kunci Presiden AS Donald Trump, dimana diharapkan disampaikan kebijakan pemotogan pajak dan deregulasi yang lebih rinci. Indeks Dow Jones naik 0,08 persen, menjadi ditutup pada 20,837.44, dengan kenaikan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 naik 0,1 persen, menjadi berakhir pada 2,369.73, dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih tinggi . Indeks Nasdaq naik 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,886.90.
Bursa Asia dibuka naik pagi ini menantikan Pidato Trump. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,69 % pada 19.238,74 terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik 0,28 % pada 5.740,40 terdukung kenaikan sektor energi. Indeks Kospi naik 0,26 persen pada 2.091,01.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Selasa dinihari (28/02) naik 0,1 persen di 54,05 dollar per barel, dengan tarik menarik sentimen keyakinan harga akan meningkat lebih lanjut dengan adanya pemotongan produksi OPEC dan non OPEC, namun prospek pertumbuhan produksi AS yang lebih tinggi menahan kenaikan. Harga minyak mentah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika optimisme pemotongan produksi terus meningkat. Namun peningkatan produksi AS masih membayangi kenaikan harga.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Selasa dinihari (28/02) berakhir naik 0,03 persen pada 1,256.95 dollar per troy ons, setelah setelah merosot sebelumnya dalam menanggapi komentar Robert Kaplan yang mengharapkan kenaikan suku bunga AS lebih cepat, namun penantian pidato Trump dan ketidakpastian politik Eropa mengimbangi sentimen bearish tersebut. Harga emas berpotensi lemah dengan menguatnya bursa Wall Street.
Dari pasar valas, Dollar AS bergerak stabil semalam menjelang pidato Presiden Donald Trump. EURUSD naik 0,24% pada 1.0585. GBPUSD turun 0.16 % pada 1.2439. USDJPY naik 0,55 persen pada 112.69. Pagi ini terpantau dollar AS masih bergerak datar menantikan Pidato Trump malam nanti waktu AS.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Senin sore (27/02), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar, turun tipis 0,06 persen pada 5382,87. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing. Penguatan bursa Wall Street dan stabilnya harga minyak mentah dapat menjadi penopang kenaikan IHSG hari ini. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5354-5367 dan resisten 5400-5420. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: INCO, BBNI, ITMG dan WSKT.
Hari ini pasar akan Business Confidence Februari Korea Selatan, Retail Sales Januari, Produksi Industri Januari Jepang, New Home Sales Januari Australia, Gfk Consumer Confidence Januari Inggris, GDP Growth Rate Q4 Perancis, GDP Growth Rate Q4, Consumer Confidence Feb AS.
Editor : Jul Allens