Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan

772

Harga minyak mentah jatuh pada hari Kamis (02/03) di sesi Asia setelah kenaikan persediaan minyak mentah minggua AS membebani pasar, dengan produsen meningkatkan produksi minyak serpih.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 31 sen, atau 0,58 persen, ke $ 53,52 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 30 sen atau 0,53 persen, pada $ 56,06 per barel.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, naik 1,5 juta barel pekan lalu, kurang dari perkiraan, tetapi menyentuh rekor di 520.200.000 barel setelah kenaikan delapan minggu berturut-turut.

Namun, minyak tetap terkunci dalam rentang perdagangan yang ketat dengan kepatuhan OPEC dalam pemangkasan produksi mengimbangi kenaikan cadangan minyak AS.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengurangi produksi minyaknya untuk bulan kedua di bulan Februari, sebuah survei Reuters menunjukkan kelompok eksportir telah meningkatkan kepatuhan sekitar 94 persen.

Produksi minyak Rusia jatuh pada bulan Februari menjadi sekitar 11,10 juta barel per hari (bph), dari lebih dari 11,2 juta pada bulan Oktober, dua sumber yang akrab dengan data kepada Reuters, Rabu. Rusia telah berjanji untuk memangkas produksi minyak sebesar 300.000 barel per hari pada semester pertama 2017.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan persediaan mingguan AS yang meningkat. Namun jika sentimen kepatuhan yang lebih tinggi datang untuk pemotongan produksi OPEC, akan mengangkat harga. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 53.00-$ 52.50, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 54.00-$ 54.50.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here