Bursa saham AS ditutup mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis dinihari (02/03), dengan indeks Dow Jones menembus level 21.000, pasca pidato optimis Presiden Donald Trump mengenai deregulasi dan reformasi pajak. Dow Jones naik 1,46% di 21,115.55 dengan kenaikan tertinggi saham JPMorgan Chase, SP500 naik 1,37% ke 2395,96 dengan sektor keuangan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi serta Nasdaq naik 1,35% ke 5,904.03.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih tinggi pengaruh bursa Wall Street yang melonjak tinggi, Nikkei naik 1,14% ke 19.614,27, ASX 200 naik 1,17% ke 5771,60 serta Kospi naik 0,72% ke 2106,69.
Dari pasar komoditas, Harga emas jatuh 0,18% menjadi USD 1,246.30 per ons pada akhir perdagangan Kamis dinihari (02/03), karena dolar AS menguat setelah komentar dari pejabat Federal Reserve AS meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan Maret. Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan April berakhir turun 0,3% menjadi USD 53,83 per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari (02/03) setelah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat ke rekor tertinggi.
Dari pasar valas, Dolar AS mencapai tujuh minggu tinggi pengaruh pernyataan hawkish dua pejabat Federal Reserve William Dudley dan John Williams terkait rencana kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Maret. EURUSD turun 0,28% ke level 1.05463. GBPUSD turun 0,71% ke level 1.22921. USDJPY naik 0,86% ke level 113.720
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Rabu (1/3) turun 0,4% ke posisi 5363,05, Pelemahan IHSG terpicu pelemahan mata uang Rupiah. Sentimen positif datang dari rekor perdagangan bursa saham AS yang dibatasi oleh penurunan harga minyak mentah dan juga pelemahan rupiah. Hari ini, IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5329-5345 dan kisaran resistance 5400-5420. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBNI, CPIN, INCO dan INTP.
Editor : Asido Situmorang
