Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (2/3), pelemahan rupiah awal perdagangan masih bergerak konsolidasi hingga sulit untuk menguat terhadap dollar. Rally dollar AS hingga akhir sesi Asia masih berlanjut dan menekan banyak kurs kawasan Asia selain rival utamanya.
Posisi rupiah yang lemah terhadap dollar tersebut tidak membuat intervensi modal asing di bursa saham Indonesia berkurang dari modal keluar sehingga tercetak net buy 50 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut memberi hambatan bagi IHSG untuk rebound dari awal sesi.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,22% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13362/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13367/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini sama dengan perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia di 13361 atau masih sama dengan perdagangan sebelumnya, demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih lemah di 13428 dari perdagangan sebelumnya 13414.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi lemah oleh kekuatan dollar AS yang dapat bertambah sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13390 dan resistance di 13335.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens