Sebagai emiten perkebunan yang kinerja keuangannya menurun sepanjang tahun 2016 karena penurunan produksi TBS, pergerakan saham PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) awal pekan rebound setelah 2 hari sebelumnya tertekan. Tenaga rebound saham didapat dari kenaikan harga CPO sepanjang pekan lalu.
Lihat: Harga CPO 6 Maret Naik 1 Persen Terbantu Peningkatan Permintaan; Mingguan Lompat 2 Persen
Padahal pekan lalu saham tertekan oleh laporan kinerja keuangan 2016 yang menurun dari tahun 2015. LSIP hanya mendapatkan laba sebesar Rp593,9 miliar sedangkan tahun lalu mencapai Rp623,3 miliar. Penurunan laba dipicu oleh penurunan revenue dari Rp4,4 triliun menjadi Rp3,8 triliun.
Mengawali perdagangan di bursa saham hari Senin (6/3), saham LSIP dibuka kuat pada posisi 1510 dan hingga jelang sesi kedua berakhir sempat mencapai posisi tertinggi di 1515 dan posisi terendah di 1495 dengan volume saham yang diperdagangkan sudah mencapai 53 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LSIP perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic turun menembus area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan momentum LSIP menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 1475 hingga target resistance di level 1550.
Lens Hue/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang