Mengakhiri perdagangan saham awal pekan ketiga bulan Maret tahun 2017, usaha saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) untuk rebound setelah perdagangan akhir pekan lalu terkoreksi diredam dengan saham ditutup flat atau sama dengan akhir perdagangan sebelumnya.
Perseroan yang sepanjang tahun 2016 memiliki revenue Rp116,33 triliun berhasil mempertahankan posisinya dalam bilangan 500 perusahaan besar dunia yang memiliki nilai brand yang tinggi di posisi 393 pada laporan Brand Finance untuk The Most Valuable Brands of 2017.
Sebagai informasi, perusahaan Indonesia yang masuk dalam 500 perusahaan tersebut hanya PT Telkom Indonesia Tbk. dan PT HM Sampoerna Tbk. Telkom urutan 393 sedang Sampoerna urutan 445. Brand value Telkom sebesar USD4,33 Miliar.
Mengawali perdagangan di bursa saham hari Senin (13/3), saham TLKM dibuka turun pada posisi 3940 setelah sebelumnya berakhir di 3950. Kemudian saham berusaha bergerak naik dan hanya mencapai posisi tertinggi di 3970 dan posisi terendah di 3920 dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 54 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TLKM perdagangan bergerak flat dengan indikator MA naik moderat dengan stochastic naik tembus area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang mendatar menunjukan rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi rekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 3910 hingga target resistance di level 3990.
Lens Hue/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang