Mengakhiri perdagangan bursa saham Amerika hari kedua pekan ini, ketiga indeks wallstreet anjlok tertekan penurunan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,21 persen di 20,837.37. Saham Chevron menjadi saham yang terburuk dari yang melemah. Indeks S & P 500 turun 0,34 persen dengan saham sektor energi memimpin 10 sektor yang lebih rendah dan Indeks Nasdaq turun 0,32 persen pada 5,856.82.
Bursa Asia berada di zona merah mengikuti indeks bursa Wall Street di tengah penantian pasar akan pengumuman kebijakan Fed rate. Terpantau Indeks Nikkei turun 0.34% pada 19542.47 dengan pelemahan saham Toshiba. Indeks ASX 200 -0.32% pada 5740.60 dengan penurunan saham energi. Indeks Kospi -0.08% pada 2131.97
Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah merosot ke posisi terendah tiga bulan pada akhir perdagangan hari Rabu (15/03) setelah OPEC melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah global dan lonjakan produksi mengejutkan yang yang dilaporkan sendiri oleh anggota OPEC terbesar, Saudi Arabia, meskipun pembatasan produksi dilakukan.
Harga minyak WTI turun 1,4 persen ke $ 47,72 per barel, menandai penurunan harian ketujuh berturut, yang terpanjang sejak Januari 2016.
Sedangkan Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (15/03) terpicu ketidakpastian politik di Eropa, yang diimbangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS.Harga emas LLG naik tipis sebesar 0,1 persen menjadi $ 1.204,53 per ons dengan investor menunggu dan melihat pendekatan menjelang pertemuan Fed.
Dari pasar valas, Dolar AS berhasil rally oleh kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang akan diumumkan Fed usai pertemuan FOMC selama 2 hari yang berakhir esok dinihari. Pagi ini terpantau dollar AS retreat oleh profit taking dan diperkirakan naika kembali jelang sesi Amerika.
EURUSD 0.05% 1.06170
GBPUSD 0.04% 1.21605
USDJPY 0.12% 114.79
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (14/03), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,4% ke posisi 5431,58 oleh dukungan kuat modal investor asing. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5387-5405 dan resisten 5470-5500. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, BSDE, KAEF dan SMGR.
Selain menanti kebijakan moneter Fed untuk suku bunganya usasi pertemuan FOMC esok dini hari, pasar juga menanti rilis data inflasi dan retail sales AS. lalu pada sesi Eropa ada rilis data dari pasar tenaga kerja Inggris.
Editor: Asido Situmorang