Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Rabu (15/3), rupiah yang sempat bergerak negatif pada sesi pagi ditutup menguat tipis setelah 2 hari berturut melemah tipis melawan dollar AS. Kondisi dollar AS sejak sesi pagi hingga sore ini masih berada dalam zona merah dan menjadi pijakan bagi rupiah, selain itu mendapat tenaga dari rilis data perdagangan Indonesia.
Lihat : Indonesia Bukukan Surplus Perdagangan US$1,32 Miliar Bulan Februari
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,01% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13368/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13376/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah terhadap dollar AS memperkuat semangat investor asing setor modalnya lebih banyak sehingga tercetak net buy Rp229 miliar lebih. Dengan support modal investor asing tersebut berhasil mempertahankan pergerakan IHSG yang ditutup flat.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan melemah oleh proyeksi kenaikan Fed rate yang akan ditunda saat pengumuman kebijakan Fed esok dinihari.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens