Pada penutupan perdagangan Senin sore (20/03), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,12 persen pada 5533,99. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,17 persen pada 921,33. Pelemahan IHSG terganjal aksi profit taking investor lokal.
Aksi profit taking terjadi setelah IHSG berhasil menembus rekor tertinggi melewati level 5500 pada hari Kamis-Jumat pekan lalu. Lonjakan ini dimanfaatkan investor untuk melakukan profit taking.
Sore ini terpantau 156 saham menguat dan 167 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 115,70 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,57 triliun, dengan frekuensi sebanyak 304,556 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sama-sama diraih sektor Property dan perdagangan yang sama-sama melemah 0,67 persen.
Sore ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,23 persen pada 13,314.
Penguatan Ruiah mendorong aksi bargain hunting investor asing berlanjut sore ini. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp830,12 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak menguat terbatas jika pelemahan dollar AS berlanjut. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5514-5594, dan kisaran Resistance 5554-5574.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
