Hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (20/3), pergerakan dollar AS terhadap banyak mata uang global masih menunjukkan pergerakan yang lemah sehingga membuat laju rupiah rally.
Penguatan rupiah ini terus menambah setoran modal investor asing pada bursa saham, sehingga net buy asing bertambah dari pagi menjadi 500 miliar. Namun support modal asing tersebut tidak dapat mengalahkan aksi profit taking lokal yang membuat IHSG terjun ke zona merah.
Lihat: IHSG 20 Maret Sesi 1 Retreat Terganjal Profit Taking Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,19% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13320/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13341/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13329 dari perdagangan sebelumnya 13342, demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih kuat di 13396 dari perdagangan sebelumnya 13409.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi kuat dengan posisi dollar AS yang masih lemah sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13365 dan resistance di 13290.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens