Hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (21/3), pergerakan dollar AS terhadap banyak mata uang global masih menunjukkan pergerakan yang lemah. Namun pergerakan positif rupiah awal perdagangan tidak dapat berlanjut dan justru sedang tertekan.
Pergerakan rupiah yang sangat terbatas ini ini tidak mengurangi setoran modal investor asing pada bursa saham, sehingga net buy asing bertambah dari pagi menjadi 351 miliar. Dan support modal asing tersebut turut memberikan tenaga bagi IHSG ditutup rebound kuat.
Lihat: IHSG 21 Maret Sesi 1 Naik, Sektor Pertambangan Melonjak 1,25 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13321/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13308/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13308 dari perdagangan sebelumnya 13329 , demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih kuat di 13375 dari perdagangan sebelumnya 13396.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi kuat dengan posisi dollar AS yang masih lemah sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13365 dan resistance di 13290.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens



