Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (31/03). Pelemahan harga timah tertekan kenaikan dollar AS semalam.
Dollar AS berhasil rally selama 3 hari berturut dan menguat terhadap beberapa rival utamanya, terdukung rilis data PDB Q4 2016 Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi.
Kenaikan dollar AS membuat harga timah berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami pelemahan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.050 dollar per ton, turun sebesar 50 dollar atau 0,2 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.100.
Untuk bulan Maret ini harga timah melonjak 4,5 persen. Kenaikan bulan Maret sebagian besar terdukung pelemahan dollar AS, juga sentimen positif dari Tiongkok yaitu peningkatan produksi industri Tiongkok dan pernyataan optimis ekonomi Tiongkok dari Perdana Menteri Li Keqiang, serta kenaikan bursa Wall Street yang torehkan rekor baru.
Untuk bulan Februari, harga timah merosot 2,6 persen. Pelemahan sebagian besar terganjal kekuatan dollar AS, pelemahan harga logam di Tiongkok, kemerosotan bursa Wall Street dan Eropa, dan pelemahan sektor jasa Tiongkok.
Dalam bulan Januari, harga timah anjlok 6 persen. Pelemahan tajam harga timah sebagian besar tergerus penguatan dollar AS, pelemahan impor Tiongkok.
Dengan demikian untuk kuartal pertama tahun 2017 ini, harga timah merosot 4,3 persen.
Malam nanti akan dirilis data Personal Income dan Pesonal Spending Februari AS yang diindikasikan stabil. Juga dirilis data Michigan Consumer Sentiment Final Februari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terealisir. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.850 dollar dan 19.650 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 20.250 dollar dan 20.450 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang