Bursa saham AS mengakhiri perdagangan Rabu dinihari (05/04) dengan naik tipis menjelang pertemuan utama antara Presiden Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Indeks Dow Jones naik 0,19 persen, ke 20.689, dengan kenaikan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 naik 0,06 persen, ke 2.360, dengan kenaikan sektor energi. Indeks Nasdaq menguat 0,07 persen, ke 5.898.
Bursa Asia bergerak mixed pagi ini. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,25 % pada 18.857,81 terbantu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik 0,07 % pada 5860,70 terdukung kenaikan sub indeks bahan. Indeks Kospi turun 0,03 persen pada 2.160,44 terpicu gangguan keamanan setelah uji coba rudal Korea Utara mendarat di Laut Jepang.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS naik 1,6 persen di 51,03 dollar per barel pada akhir perdagangan Rabu dinihari (05/04), naik ke dekat satu bulan tertinggi terpicu ekspektasi penurunan produksi dan persediaan minyak mentah AS melebihi berita dari produksi Libya yang lebih tinggi. Harga minyak mentah berpotensi naik terpicu penurunan persediaan mingguan minyak mentah AS yang dilaporkan API, juga perkiraan penurunan yang akan dilaporkan EIA malam nanti.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Rabu dinihari (05/04) berakhir naik 0,19 persen pada 1,255.29 dollar per troy ons, mencapai satu minggu tinggi terbantu pelemahan dollar AS setelah data ekonomi AS yang mengecewakan dan meningkatnya kekhawatiran keamanan menyusul ledakan bom di Rusia. Harga emas berpotensi turun terpicu penguatan bursa Wall Street. Namun jika dollar AS terus melemah akan mengangkat harga emas.
Dari pasar valas, dollar AS bergerak datar terpicu merosotnya imbal hasil Treasury AS mengimbangi penyempitan defisit perdagangan AS. EURUSD naik 0,03 persen pada 1.0672. GBPUSD turun 0.36 % pada 1.2439. USDJPY turun 0,14 persen pada 110.74. Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing dan Adp Employment Change yang diindikasikan lemah, yang jika terealisir akan menekan dollar AS.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (04/04), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik dan bukukan kembali rekor baru penutupan, naik 0,8 persen pada 5651,82. Penguatan IHSG terdukung aksi beli saham investor asing. Sentimen positif hari ini akan datang dari penguatan bursa Wall Street dan kenaikan minyak mentah. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah IHSG bukukan rekor baru lagi. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5550-5600 dan resisten 5670-5690. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBNI, ICBP, LPPF dan INCO.
Hari ini pasar akan mencermati Cadangan Devisa Maret Korea Selatan, Nikkei Services PMI Jepang, Markit Services, Composite PMI Maret Jerman, Inggris, Zona Eropa, Adp Employment Change Maret, ISM Non Manufacturing PMI AS dan Data persediaan minyak mentah mingguan AS.
Editor : Jul Allens