Bursa saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (6/4) pasca The Fed merilis hasil pertemuan FOMC bulan Maret lalu. Dow Jones turun 0,2% di 20,648.15 dengan penurunan tertinggi saham JPMorgan Chase, SP500 turun 0,31% ke 2352,95 dengan sektor keuangan memimpin sembilan sektor yang lebih rendah serta Nasdaq turun 0,58% ke 5,964.48.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka jatuh pasca bursa Wall Street yang melemah pengaruh hasil pertemuan The Fed bulan Maret, Nikkei turun 0,82% ke 18.706,31, ASX 200 turun 0,45% ke 5849,90 serta Kospi turun 0,45% ke 2.151,15.
Dari pasar komoditas, harga emas naik tipis 0,02% menjadi USD 1,255.70 per ons dari tertinggi satu bulan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/04), setelah data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mendorong imbal hasil obligasi AS dan dolar, namun kerugian tertahan setelah rilis risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Maret. Harga minyak mentah naik 0,24% menjadi USD 51,51 per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/04), terganjal peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS ke rekor tinggi diimbangi dukungan dari pemadaman di ladang minyak Inggris terbesar North Sea.
Dari pasar valas, Dolar AS berakhir datar setelah data peningkatan pekerja swasta AS diimbangi oleh rilis risalah pertemuan The Fed dan kehati-hatian mencermati KTT AS-Tiongkok. EURUSD turun 0,09% ke level 1.06628. GBPUSD naik 0,35% ke level 1.24821. USDJPY turun 0,04% ke level 111.696.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Rabu (5/4) naik 0,4% ke posisi 5676,97 Penguatan IHSG terdukung aksi beli saham investor asing. Sentimen negatif datang dari lemahnya indeks bursa saham AS dan juga posisi rupiah terhadap dollar AS yang diperkirakan melemah, namun masih dapat bergerak positif karena penguatan harga minyak mentah. IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5620-5637 dan kisaran resistance 5681-5690. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBTN, BSDE, CPIN dan PGAS.
Editor : Asido Situmorang
