Harga minyak mentah berbalik lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (13/04), setelah delapan sesi berturut-turut naik, setelah data persediaan minyak mentah di Cushing Oklahoma menunjukkan bahwa pasokan masih banyak. .
Pedagang fokus pada awal perkiraan produksi AS dalam laporan EIA mingguan yang menunjukkan produksi domestik masih mendaki. Laporan ini juga menunjukkan persediaan di hub minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, naik 276.000 barel dalam seminggu.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 29 sen atau 0,54 persen, menjadi $ 53,11 per barel, setelah menyentuh tertinggi sejak 7 Maret di $ 53,76.
Harga Minyak mentah berjangka Brent terakhir turun 37 sen ke $ 55,86 per barel, setelah mencapai tertinggi satu bulan dari $ 56,65.
Kedua kontrak awalnya melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, sesi kedelapan berturut-turut, setelah Arab Saudi dilaporkan akan mendorong sesama anggota OPEC dan beberapa saingan untuk memperpanjang pemotongan pasokan setelah Juni.
“Persediaan minyak mentah di Cushing naik 0.280.000 barel (mb) ke 69,42 mb, namun masihi lebih 10mb penyimpanan yang tersedia sebelum efisiensi operasional mulai disepakati,” kata Standard Chartered dalam sebuah catatan.
Data menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS secara keseluruhan, yang jatuh minggu lalu 2,2 juta barel karena impor menurun 717.000 barel per hari.
Data AS menyusul laporan bullish dari negara-negara OPEC, yang mengatakan mereka telah memangkas produksi Maret melampaui apa yang mereka telah janjikan, menurut angka yang dipublikasikan dalam laporan bulanan, sebagai upaya untuk membersihkan kekenyangan yang telah membebani harga.
Namun, OPEC juga menaikkan perkiraan untuk pasokan dari negara-negara non-anggota pada tahun 2017 karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong pengebor minyak shale AS untuk memompa lebih banyak, mengurangi permintaan minyak OPEC tahun ini.
OPEC dan produsen lain, termasuk Rusia, setuju pada akhir November untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari pada semester pertama 2017 untuk mengendalikan kelebihan pasokan.
Khawatir kehilangan pangsa pasar, Arab Saudi melindungi pelanggan paling penting di Asia dari pemotongan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah terpicu peningkatan persediaan di Cushing Oklahoma. Namun berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terus berlanjut. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 52.60-$ 52.10, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 53.60-$ 54.10.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang