Pada penutupan perdagangan Kamis sore (20/04), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,20 persen pada 5595,31. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,14 persen pada 922,71. Pelemahan IHSG terpicu aksi jual saham investor lokal.
Sore ini terpantau 122 saham menguat dan 219 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 113,02 juta saham dengan nilai nominal Rp.8,77 triliun, dengan frekuensi sebanyak 304,266 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Property yang merosot 1,10 persen.
Namun aksi bargain hunting investor asing sore ini terus terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp1,36 triliun.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan mixed. Juga akan ada data Philadelphia Fed Manufacturing Index yang diindikasikan melemah. Jika sebagian besar data melemah, berpotensi menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika dollar AS terealisir melemah dan menguatkan Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5575-5555, dan kisaran Resistance 5615-5635.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang